SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA

Rabu, 17 Februari 2016

Joys of Motherhood


Creepypastania
Joys of Motherhood

---

“Tahukah kau, dulu … dalam peradaban kuno, orang-orang berpikir bahwa wanita merupakan sosok yang agung? Mereka menyepadankannya dengan sosok dewi karena para wanita dianggap sebagai pemberi kehidupan?”

Demi membuatnya rileks, aku mencoba berbincang dengan pasienku, Katie, sementara bius mulai bekerja padanya. Bius ini mematikan rasa sakit dan juga membuatnya tidak bergerak, namun selama prosedur dilakukan, kesadarannya masih terjaga.

“Pengobatan barat telah meninggalkan kepercayaan semacam itu sejak lama. Namun istriku, Mary, selalu percaya akan hal itu.” Kulengkungkan senyuman pengertian sambil mengenang dirinya, sementara insisi pertama pada bagian abdomen pasienku mulai kulakukan.

“Dia percaya bahwa dirinya merupakan sosok Dewi saat mengandung anak kami,” jelasku sambil membuka perut pasienku. Katie menatapku dengan bingung dan terdisorientasi. Wajar bagi seseorang dalam pengaruh sedative untuk merasakannya. Sementara itu, kulanjutkan prosedur pembedahan. Kini aku uterusnya telah terlihat.

“Kami memutuskan untuk melahirkan di rumah. Sayangnya, kelairan itu masih prematur. Dua bulan lebih cepat.” Aku terus melanjutkan, aku sudah sampai pada tahap membedah uterusnya.

“Walau perkembangan teknologi kedokteran sudah begitu pesat, istriku tidak selamat dalam proses melahirkan. Dan putri kami, Julia … dia nampaknya masih belum siap untuk menyambut dunia.” Kuraih obyek terakhir yang kuperlukan untuk prosedur ini.

“Namun dirimu punya kesempatan luar biasa di sini. Kesempatan untuk menyelesaikan keajaiban.” Obyek terakhir akhirnya bisa kuletakan di rahim pasienku.

Kesadaran Katie nampaknya mulai pulih, dia mulai aktif, saat kurampungkan jahitan. Tidak lama lagi, irisan di perutnya tertutup rapat. Begitu efek bius semakin menghilang, dia semakin waspada dan panik.

“Ssstt!” bisikku. “Ini merupakan kebaikan.”

Dia menatap bagian bawah tubuhnya dengan ngeri saat menyadari perutnya kini telah membengkak.

“Julia cuma butuh waktu sebentar lagi. Wanita adalah sosok Dewi, dan Dewi memberikan kehidupan! Kau akan tahu hal itu dua bulan lagi,” tegasku.

Aku tak bisa menahan senyum saat Katie mulai menjerit. Jika waktunya tiba, dia akan tahu.

---

Credit: reddit user KMApok
Source: Reddit.com
Credit art: Katie M. Berggren

Retold and translated by –Jason-