Ini teks tanggapan kritis untuk tugas bahasa Indonesiaku di akhir semester ini.
Hmm mungkin ada yang salah atau kurang tepat.
Typo bertebaran dan mungkin bahasa yang aneh.
Ya kan aku juga masih belajar ^^
Semoga bermanfaat :)
Ujian Nasional Tahun 2016
Ujian nasional tahun 2016 banyak
dipersoalkan karena terdapat sejumlah sekolah yang menggunakan kurikulum 2006
(KTSP) dan sebagian menggunakan kurikulum 2013 (K-13). Namun, Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memutuskan sekolah-sekolah yang
menggunakan KTSP maupun K-13 pelaksanaan serta materi Ujian Nasional (UN) akan
disamakanUN 2016 akan dilaksanakan dengan tiga ujian, yaitu UN perbaikan 2015, UN
utama 2016, dan UN perbaikan 2016. UN utama tahun 2016 dilaksanakan dengan
berbasis komputer dan berbasis kertas.
Kepala Pusat Kurikulum dan Perbukuan
Kemendikbud, Ramon Mohandas, mengatakan UN tahun 2016 tetap dilaksanakan dalam
satu konsep (KTSP dan K-13), meskipun sejumlah sekolah menggunakan kurikulum
yang berbeda. Prinsip dari ujian tersebut adalah materi yang diujikan harus
pernah diajarkan kepada siswa. Sehingga menjamin siswa tidak akan kesulitan
mengerjakan UN 2016. Resiko UN akan berantakan jika membuat jika membuat UN
dengan dua versi, yaitu versi KTSP dan versi K-13, Jadi lebih baik mencari
titik singgungannya. Dengan mencari titik singgung antara kedua kurikulum
tersebut, siswa yang menempuh pensisikan berbasis KTSP maupun K-13 tidak merasa kesulitan karena soal ujiannya
tidak pernah dipelajari lagi,
Kemendikbud akan menyelenggarakan
tiga UN di tahun 2016. UN pertama, merupakan ujian perbaikan bagi peserta UN
tahun 2015 yang belum memenuhi SKL (Standar Kompetensi Lulusan) pada satu atau
lebih mata pelajaran dan berkeinginan memperbaikinya. Materi UN perbaikan 2015
ini sesuai dengan kisi-kisi UN 2015. UN kedua, merupakan ujian utama tahun 2016
dengan kisi-kisi baru. Materi UN utama 2016, yaitu irisan KTSP dan K-13, kisi-
kisi UN yang dikeluarkan BSNP (bersifat makro). UN ketiga, merupakan ujian
perbaikan 2016 dan materinya sama dengan UN utama 2016.
Pelaksanaan UN utama 2016 akan
dilaksanakan berbasis komputer dan berbasis kertas. UN berbasis komputer ini
lebih hemat biaya dan lebih menekankan kejujuran siswa dibanding dengan berbasis
kertas. Sedangkan pelaksanaan UN
perbaikan 2015 maupun 2016 berbasis komputer.
Keputusan kemendikbud tersebut
sangat tepat. Karena jika menggunakan dua versi UN (versi KTSP dan versi K-13)
memungkinkan banyak resiko dibanding menggunakan satu konsep dari titik
singgungan kedua kurikulum. Hal ini membuat siswa tidak kesulitan mengerjakan
UN 2016. Pelaksanaan UN berbasisi komputer memungkinkan beberapa resiko
seperti, sistem yang error, gangguan server, dan lain-lain, meski lebih hemat
dan lebih mengutamakan kejujuran.
Dengan demikian, pelaksaan serta
materi UN 2016 akan disamakan sehingga mempermudah siswa dalam mengerjakan UN,
meski sejumlah sekolah menggunakan menggunakan kurikulum yang berbeda. Selain itu,
pelaksanaan UN 2016 di sejumlah sekolah berbasis komputer da sebagian berbasisi
kertas. UN berbasis komputer ini sangat menekankan kejujuran siswa. Meski demikian,
bagaimanapun pelaksanaan dan sistem UNnya, jika siswa belajar sungguh-sungguh,
pasti mendapatkan hasil yang memuaskan. Walaupun UN tidak lagi menjadi syarat
kelulusan, namun hasil UN ini tetap berguna untuk melanjutkan ke jenjang
pendidikan yang lebih tinggi. Oleh karena itu, hendaknya setiap siswa harus
berbekal materi pelajaran dalam menghadapi ujian nasional dengan cara belajar
dengan giat dan sungguh-sungguh.
Diolah dari sumber:
http://news.okezone.com/read/2015/07/14/65/1181565/un-2016-digelar-tiga-tahap
http://kabar24.bisnis.com/read/20150828/255/466679/ujian-nasional-2016-diputuskan-berbasis-dua-kurikulum
Diolah dari sumber:
http://news.okezone.com/read/2015/07/14/65/1181565/un-2016-digelar-tiga-tahap
http://kabar24.bisnis.com/read/20150828/255/466679/ujian-nasional-2016-diputuskan-berbasis-dua-kurikulum