SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA

Jumat, 20 November 2015

Teks Tanggapan Kritis (Ujian Nasional Tahun 2016)

FIRST POST! ^^
Ini teks tanggapan kritis untuk tugas bahasa Indonesiaku di akhir semester ini.
Hmm mungkin ada yang salah atau kurang tepat.
Typo bertebaran dan mungkin bahasa yang aneh.
Ya kan aku juga masih belajar ^^
Semoga bermanfaat :)


Ujian Nasional Tahun 2016

            Ujian nasional tahun 2016 banyak dipersoalkan karena terdapat sejumlah sekolah yang menggunakan kurikulum 2006 (KTSP) dan sebagian menggunakan kurikulum 2013 (K-13). Namun, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memutuskan sekolah-sekolah yang menggunakan KTSP maupun K-13 pelaksanaan serta materi Ujian Nasional (UN) akan disamakanUN 2016 akan dilaksanakan dengan tiga ujian, yaitu UN perbaikan 2015, UN utama 2016, dan UN perbaikan 2016. UN utama tahun 2016 dilaksanakan dengan berbasis komputer dan berbasis kertas.
            Kepala Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kemendikbud, Ramon Mohandas, mengatakan UN tahun 2016 tetap dilaksanakan dalam satu konsep (KTSP dan K-13), meskipun sejumlah sekolah menggunakan kurikulum yang berbeda. Prinsip dari ujian tersebut adalah materi yang diujikan harus pernah diajarkan kepada siswa. Sehingga menjamin siswa tidak akan kesulitan mengerjakan UN 2016. Resiko UN akan berantakan jika membuat jika membuat UN dengan dua versi, yaitu versi KTSP dan versi K-13, Jadi lebih baik mencari titik singgungannya. Dengan mencari titik singgung antara kedua kurikulum tersebut, siswa yang menempuh pensisikan berbasis KTSP maupun K-13  tidak merasa kesulitan karena soal ujiannya tidak pernah dipelajari lagi,
            Kemendikbud akan menyelenggarakan tiga UN di tahun 2016. UN pertama, merupakan ujian perbaikan bagi peserta UN tahun 2015 yang belum memenuhi SKL (Standar Kompetensi Lulusan) pada satu atau lebih mata pelajaran dan berkeinginan memperbaikinya. Materi UN perbaikan 2015 ini sesuai dengan kisi-kisi UN 2015. UN kedua, merupakan ujian utama tahun 2016 dengan kisi-kisi baru. Materi UN utama 2016, yaitu irisan KTSP dan K-13, kisi- kisi UN yang dikeluarkan BSNP (bersifat makro). UN ketiga, merupakan ujian perbaikan 2016 dan materinya sama dengan UN utama 2016.
            Pelaksanaan UN utama 2016 akan dilaksanakan berbasis komputer dan berbasis kertas. UN berbasis komputer ini lebih hemat biaya dan lebih menekankan kejujuran siswa dibanding dengan berbasis kertas.  Sedangkan pelaksanaan UN perbaikan 2015 maupun 2016 berbasis komputer.
            Keputusan kemendikbud tersebut sangat tepat. Karena jika menggunakan dua versi UN (versi KTSP dan versi K-13) memungkinkan banyak resiko dibanding menggunakan satu konsep dari titik singgungan kedua kurikulum. Hal ini membuat siswa tidak kesulitan mengerjakan UN 2016. Pelaksanaan UN berbasisi komputer memungkinkan beberapa resiko seperti, sistem yang error, gangguan server, dan lain-lain, meski lebih hemat dan lebih mengutamakan kejujuran.
            Dengan demikian, pelaksaan serta materi UN 2016 akan disamakan sehingga mempermudah siswa dalam mengerjakan UN, meski sejumlah sekolah menggunakan menggunakan kurikulum yang berbeda. Selain itu, pelaksanaan UN 2016 di sejumlah sekolah berbasis komputer da sebagian berbasisi kertas. UN berbasis komputer ini sangat menekankan kejujuran siswa. Meski demikian, bagaimanapun pelaksanaan dan sistem UNnya, jika siswa belajar sungguh-sungguh, pasti mendapatkan hasil yang memuaskan. Walaupun UN tidak lagi menjadi syarat kelulusan, namun hasil UN ini tetap berguna untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Oleh karena itu, hendaknya setiap siswa harus berbekal materi pelajaran dalam menghadapi ujian nasional dengan cara belajar dengan giat dan sungguh-sungguh.

Diolah dari sumber: 
http://news.okezone.com/read/2015/07/14/65/1181565/un-2016-digelar-tiga-tahap
http://kabar24.bisnis.com/read/20150828/255/466679/ujian-nasional-2016-diputuskan-berbasis-dua-kurikulum